Sunday 27 September 2009

jEJAK goethe di jerman

Buat saya yang kuliah mengambil majoring English Literature nama seorang Johann Wolfgang Von Goethe bukan nama yang asing, hampir semua karya sastranya baik puisi dan drama sering saya baca hampir setiap hari, Goethe buat saya sosok yang sangat humanis dan cerdas tercermin dari bahasa tutur dalam puisi maupun karya sastranya.

Goethe Institute mengundang saya 1 minggu lalu untuk berkunjung ke Goethe House di Weimar dan Frankfurt Jerman, sebuah undangan yang tak bisa saya lewatkan, untuk lebih mengenal sosok seorang Goethe secara lebih nyata.

Goethe di lahirkan di Frankfurt Jerman pada 28 agustus 1749, di sebuah rumah mewah di sebuah jalan yang lebar di kota ini. Tak sulit menemukan rumah yang sekarang di jadikan Museum Goethe, krn Goethe House merupakan salah satu objek wisata unggulan di Frankfurt.
Rumah berdinding luar berwarna kuning ini, terdiri dari 4 lantai di dalamnya Goethe kecil di lahirkan dan tinggal bersama keluarganya. Dinding dan lantai rumah ini terbuat dari kayu jati, yang bila kaki kita menyinjaknya akan terdengar bunyi deritan kayu yang cukup mengganggu namun buat saya bunyi terdengar seperti suara langka Goethe ini rumah ini...sounds so real!

Di lantai 3 ada kamar pribadi Goethe tempat dia pertama kali menulis puisi, meja,kursi dan lukisan tanggannya masih terlihat nyata dan original.
Pribadi Goethe yang hangat mungin juga di pengaruhi dari cara orangtuanya mendidiknya dengan sangat baik. Dalam rumah ini hampir semua permainan kecerdasan anak di sediakan mulai dari Puppet room,ruang musik, ruang melukis,dan lapangan luas sebagai taman yang pernah di tulis Goethe dalam salah satu puisinya.
Goethe memang beasal dari keluarga yang cukup kaya, orangtuanya juga merupaka saudagar kaya masa itu.

Setelah Frankfrut, saya melanjutkan perjalanan ke Weimar sebuah kota kecil tempat Goethe menghabiskan hampir separuh hidupnya dan meninggal di sini.
Sayang saya tidak boleh membawa kamera, saya hanya sempat mengambil foto rumah Goete dari luar.
Dalam rumah Goete tinggal bersama Christine seorang wanita yang hidup bersamanya hampir puluhan tahun dan akhirnya di nikahinya menjelang akhir hidupnya.
Kisah cinta Goethe dan Christine ini yang cukup menarik buat saya, sebuah surat cinta terlihat di sebuah ruangan di sudut kamar Christine, surat itu di tulis Goethe saat dia akhirnya memutuskan untuk menikahi Christine sesudah cukup lama tinggal bersama. Menurut tour guide saya, walupun Goethe seorang penyair tidak lah mudah buatnya untuk mengungkapkan perasaan secara langsung tentang rasa yang ia punya, Goethe lebih memilih melukis wajah Cristine atau menulis puisi yang tak pernah dia berikan langsung.
Saat membaca puisi itu saya jadi terharu betapa seorang Goethe mencintai Christine dan mengibaratkannya sebagai oasis dalam hidupnya.

Rumah kayu ini terdiri dari 3 lantai dengan taman yang sangat luas, ruangan di cat dengan warna berbeda untuk memberikan kesan dan kehangatan yang berbeda.
Warna kuning di ruang makan, warna biru di ruang tamu, dan warna abu-abu di ruang kerja.
Goete sengaja menempatkan sebuah kompleks kecil dalam rumahnya untuk dirinya pribadi, ruang besar itu terdiri dari perpustakaan, ruang /bekerja,ruang asistant,dan sebuah ruang kecil bercat hijau tempat dia tidur bila kelelahan bekerja, di ruang hijau ini lah Goete meninggal dalam tidurnya 22 maret 1832..

Saturday 26 September 2009

Such a new ride...

I seemed can"t admit that i trully need a blog to spead my little dirty secret to YOU!

one day, one of my friend ask me why i do not have any blog account..i said ' i just want to keep my privacy as a personal stuff" but then.. i realize i still can blog without losing my privacy,since i can share without YOU knowing who i am.

so happy reading ...

best,
muthzbey